BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Kamis, 18 Juni 2009

MENGENAL PENYEBAB KICK & BLOWOUT SUMUR EKSPLORASI MIGAS


Pada saat pemboran berlangsung normal, pada umumnya menggunakan metoda Overbalance Drilling, artinya di dalam lubang sumur diisi dengan lumpur yang memiliki densitas tertentu sehingga memiliki tekanan hidrostatis yang melebihi tekanan formasi (tekanan fluida pada pori batuan bawah tanah) yang ditembus, namun pada kasus yang lain terdapat pula metoda Underbalance Drilling yang biasa dipakai untuk menembus tekanan formasi yang sangat rendah, bahkan lebih rendah dari kolom air tawar sekalipun yang dikenal dengan zona subnormal.
- Hal ini dikatakan Ketua Majelis Ahli Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI), Dr-Ing Ir Rudi Rubiandini ketika dikonfirmasi perihal penyebab kecelakaan pengeboran di sumur eksplorasi migas di Indonesia, Rabu (9/8).
Kick adalah proses merembesnya fluida formasi (minyak, gas, atau air) dari dalam tanah masuk ke lubang yang sedang dibor tanpa disengaja. Hal ini dapat terjadi ketika tekanan di dalam lubang lebih kecil dari tekanan formasi yang ditembus, yang seharusnya justru tekanan hidrostatis lumpur lebih besar dari formasi yang sedang ditembus pahat pemboran.
Blowout adalah aliran fluida formasi (bawah tanah) yang tidak terkendali yang merupakan kelanjutan dari kick yang tidak terkendalikan. “Saat ini, kita kenal Surface Blowout (SBO) yang merupakan aliran tak terkendali yang sampai di atas permukaan tanah melalui lubang sumur, sedangkan Underground Blowout (UGBO) terjadi di bawah permukaan tanah dan merembes ke permukaan atau ke lapisan lain di luar lubang sumur,” kata pengamat independen bencana luapan lumpur Porong dari ITB ini.
Rudi mengatakan, secara statistik sekitar 65% dari blowout yang terjadi merupakan UGBO. Dimana biaya yang diperlukan untuk pengendalian UGBO bisa dari ratusan ribu dollar sampai puluhan juta dolar. Sejarah di Indonesia pernah menghabiskan biaya sebesar 30 juta dolar di salah satu perusahaan di Kalimantan timur, dan ada pula yang sampai 60 juta dolar juga di Kalimantan timur karena terjadinya di lapangan migas di laut.

Penyebab Kick
Penyebab kick yang paling sering terjadi adalah dimulai dengan kejadian Lost-Circulation, yaitu masuknya sebagian lumpur pemboran kedalam formasi yang mengakibatkan kolom fluida di dalam sumur turun dan akhirnya tekanan di dalam sumur menjadi lebih kecil dari tekanan formasi, walaupun secara densitas equivalen lumpur yang dipakai sudah cukup berat.
Penyebab kedua adalah menembus zona abnormal, dimana tekanan yang dimiliki formasi jauh lebih besar dari lapisan sebelumnya dan melampaui tekanan hidrostatik yang dimiliki lumpur pemboran di dalam lubang. Kasus ini akan menjadi tambah sulit ketika zona abnormal tersebut mengandung gas.
Penyebab ketiga adalah terjadinya efek swabbing (sedotan) pada saat pipa pemboran ditarik ke permukaan, seperti halnya sebuah suntikan yang sedang ditarik akan menghasilkan efek menyedot, sehingga seolah-oleh tekanan hidrostatis lumpur berkurang jauh, dan pada saat sudah lebih rendah dari tekanan formasi maka akan merangsang fluida dari formasi keluar menuju lubang sumur.

Penyebab Blowout
Penyebab terjadinya blowout yaitu ketika kick tidak dapat tertanggulangi, baik karena kick datangnya terlalu cepat, atau karena operator yang terlalu lambat mengetahui, atau karena memang secara alamiah alamnya sangat ganas, misalnya zona gas yang bertekanan sangat tinggi.
“Ketika blowout akhirnya terjadi, maka kecenderungan pertama akan mengakibatkan SBO, kemudian petugas biasanya akan dengan segera menutupkan Blow Out Preventer (alat yang berfungsi sebagai penyekat di permukaan), kemudian dilakukan proses Pressure Control untuk segera mengeluarkan fluida kick dengan cara memompakan lumpur yang sesuai dan membuka valve sesuai prosedur,” ujar Dosen yang sebentar lagi menjadi Guru Besar bidang pemboran ITB ini.
Namun, adakalanya ketika proses pressure control dilakukan ternyata kekuatan tekanan dari bawah jauh melebihi kekuatan batuan ataupun casing di bagian atas, maka bisa terjadi UGBO.
Penyebab sampai terjadinya UGBO secara teknis, pertama, akibat tekanan di dalam lubang sumur melampaui kekuatan formasi, pada saat mengeluarkan kick. Baik kick yang disebabkan oleh formasi abnormal ataupun akibat kecelakaan loss and kick.
“Cara penanggulangannya ialah hentikan operasi, injeksikan lumpur berat yang sesuai, semen sebagian, dan pasang casing string tambahan,” tuturnya.
Penyebab UGBO, kedua, adanya gas yang mengalir di annulus di belakang casing setelah penyemenan. Kerusakan yang terjadi biasanya sangat cepat dan ekstrim. Pilihan pengendalian blowout sangat terbatas. Kehilangan sumur ataupun platform sudah umum terjadi pada kasus ini.
Menurut dia, lumpur dengan berat tertentu dibutuhkan untuk menangani skenario kecilnya perbedaan mud-weight dan formation integrity. Pengeboran selanjutnya pasti membutuhkan penambahan berat lumpur yang mungkin saja dapat melebihi formation integrity. Mud losses dapat saja langsung terjadi pada lapisan atas. Solusinya Casing atau liner harus dipasang dan disemen agar dapat mengisolasi zona-zona pada interval yang lebih dalam dan bertekanan tinggi.
Ketiga, terjadi UGBO saat melakukan Sidetracking pada sumur yang sebelumnya kick, pipa seringkali tersangkut (stuck) di sebagian besar bagian openhole, terutama di bagian atas dekat dudukan casing. Sidetracking dimulai dengan menaruh dasar yang yang kokoh, seperti whipstock, untuk memulai pembelokan arah. Cara yang paling tua dan umum dilakukan adalah menggunakan cement plug pada bagian openhole di atas drillstring fish. Bagian atas cement plug kemudian dibor hingga mengenai bagian semen yang kokoh. Proses ini pada akhirnya hanya dapat menyisakan sebagian kecil semen di atas fish. Hal ini dapat mengakibatkan UGBO kembali terjadi. Skenario ini sangat berbahaya serta sulit dikendalikan,
Keempat, akibat kegagalan sekat semen di annulus, problematika produksi seperti ini dapat juga mengakibatkan terjadinya UGBO selama masa produksi normal, yaitu: turunnya tekanan produksi, sementara tekanan di zona lain, baik di bawah maupun di atas zona produksi, tetap sama seperti semula. Seiring dengan meningkatnya perbedaan tekanan antara formasi tersbut, akan mengakibatkan potensi pecahnya semen yang menjadi penyekat selama ini. Kegagalan fungsi sekat semen mengakibatakan fluida dapat mengalir secara vertikal ke atas ataupun ke bawah. Solusi yang efektif adalah Perforasi dan squeeze cementing di antara interval aliran.
Kelima, kegagalan casing dapat mengakibatkan terjadinya UGBO juga. Tingkat kerusakannya merupakan fungsi dari kedalaman sumber kebocoran dan tekanan sumber aliran. Semakin dalam letak kebocoran, semakin kecil kemungkinan aliran akan menuju ke permukaan.
Dia mengatakan, dari contoh-contoh tersebut menguraikan sebagian besar penyebab umum terjadinya kick dan blowout, baik SBO maupun UGBO.
“Hal tersebut harus dipahami dengan seksama dan selalu dikaji secara periodik untuk meyakinkan bahwa tim pengeboran memahaminya dan memasukannya dalam perencanaan kemungkinan yang akan terjadi. Yang lebih penting lagi, gejala-gejalanya pun harus selalu diperhatikan saat pengeboran sumur berlangsung oleh setiap pelaksana pemboran untuk meningkatkan kewaspadaan akan terjadinya kick maupun blowout,” imbaunya.


Eyeshield 21

Eyeshield 21 adalah judul manga dan anime karya Inagaki Riichiro dan Murata Yuusuke yang bercerita tentang seorang sekelompok murid SMA yang mengikuti kegiatan klub sepak bola Amerika di sekolahnya. Eyeshield 21 pertama kali diterbitkan di Jepang oleh Shueisha dalam majalah Shonen Jump. Di Indonesia, manga ini diterbitkan oleh Elex Media Komputindo dan Real Comics.

Eyeshield 21 terbitan Elex Media Komputindo sekarang baru mencapai volume 25. Sedangkan di Jepang pada majalah Shonen Jump sudah mencapai Chapter 328th Down dengan cerita Pertarungan antara tim jepang melawan tim Amerika pada kejuaraan American football dunia untuk remaja.

Plot

Awalnya manga ini menceritakan tentang dua orang pemain muda America Football yang berada di satu sekolah. Kedua pemuda ini mempunyai kemampuan yang berbeda, yang satu keahliannya di bidang tenaga dan yang satu lagi mempunyai keahlian di bidang teknik. Kedua pemuda ini mempunyai impian yaitu bermain di stadion nasional Jepang dan menjadi juara di tingkat nasional. Akan tetapi, mereka berdua tidak mempunyai tim yang lengkap untuk bermain sebagai tim yang utuh. Untuk mengatasi itu, salah satu pemuda itu mempunyai ide untuk membuat klub sepak bola amerika di sekolahnya. Akhirnya, klub itu terwujud.

Akan tetapi, pada tahun pertama, klub itu kurang diminati oleh para murid di sekolahnya,yang akhirnya membuat mereka gagal ke liga nasional. Di tahun kedua, mereka pun mencoba mencari pemain yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Mereka pun menemukan pemain yang mereka idamkan selama ini. Dia dijuluki "Eyeshield 21" karena dia memakai pelindung mata pada pelindung kepalanya juga seragam bernomor punggung 21. Dia memakai pelindung mata untuk mencegah identitasnya diketahui oleh orang lain (terutama Mamori), dan perjalanan panjang pun dimulai dari sini. Deimon pun bertemu banyak tim. Mulai dari yang terlemah, Koigahama Cupids sampai yang terkuat, Teikoku Alexanders.

Tokoh

Tim Deimon Devil Bats (泥門デビルバッツ ?)

Sena adalah seorang murid SMA Deimon yang lemah dan penakut. Sejak SD, Sena sudah dijadikan budak oleh teman-temannya. Sena juga memiliki teman masa kecil bernama Anezaki Mamori (姉崎まもり, Anezaki Mamori) yang selalu melindunginya jika diganggu oleh anak lain. Walaupun begitu, Sena memiliki kaki yang (amat) cepat karena sering berlari untuk memenuhi perintah anak-anak nakal itu. Lalu suatu saat, ketika Sena berhasil lulus tes masuk, ia dijebak Hiruma untuk mendapatkan alamat rumahnya, juga memasukan banyak brosur klub sepak bola Amerika di rumahnya. Tapi, yang membuat dia manjadi tertarik ingin masuk klub karena dia ingin menjadi syumu (sekretaris klub) tersebut. Tapi, lama-kelamaan dia akhirnya bersemangat menjadi seorang pemain juga. Saat SD, Sena sudah dijadikan budak oleh teman-temannya. Dia selalu diselamatkan oleh Kaitani Riku, teman sekelasnya. Riku mempunyai kaki yang cepat dan dialah yang mengajarkan Sena cara lari cepat agar Sena tidak diganggu lagi oleh teman-temannya. Tapi, Sena malah menggunakan kemampuan larinya supaya lebih cepat saat disuruh-suruh. Sayangnya, Riku hanya 2 minggu sekelas dengan Sena karena orang tuanya pindah kerja. Tapi ia akan bertemu Sena lagi dalam posisi sebagai runnerback Seibu Wild Gunmans. Ia melatih kecepatan kakinya dengan teknik lari yang diajarkan Riku, selama 6 tahun, sehingga kecepatan larinya makin cepat.

Teknik

  • Devil Bat Ghost: teknik crossover step dengan mengerem tanpa mengurangi kecepatan. Sena mempelajari teknik ini dalam 2000 km Death March di Amerika dengan menendang batu. Efek teknik ini menimbulkan bayangan seperti Sena menjadi 2 yang dapat membingungkan blocker lawan, dan membuatnya salah memperhitungkan timing yang tepat untuk tackle. Belakangan, teknik ini berkembang sebagai dasar dari teknik Sena lainnya.
  • Devil Light Hurricane: disebut juga Devil Bat Tornado. Teknik ini dibuat pada saat pertandingan melawan Kyoshin Poseidon, dengan menggabungkan Devil Bat Ghost dan gerakan Spin. Menimbulkan efek putaran yang membuat teknik tackle dengan 2 tangan(seperti Anchor Grapple milik Kakei) tidak berguna.
  • Devil Bat Dive: Sena melompat ke atas barisan line yang bertabrakan dengan kecepatan penuh. Hiruma hanya memperbolehkan Sena melakukan teknik ini 1 atau 2 kali pada pertandingan karena teknik ini sangat berbahaya.
  • Devil Stungun : menggunakan lengannya, Sena menangkis Trident Tackle Shin dan sukses, walaupun sakitnya bukan main dan Shin melancarkan Trident Tackle lagi dari lengan kirinya. Sena mendapat inspirasi dari pertarungan melawan Agon Kongou. Teknik ini mirip dengan teknik Panther aka. Patrick Spencer dari NASA Aliens, gerakan ini mengorbankan keselamatan bola untuk lolos dari lawan. Teknik ini sedikit menggunakan gerakan jabbing dari tinju. Teknik ini berhasil dipatahkan oleh Marco dari Hakushuu Dinosaurs,yang menggunakan teknik Screw Bite.
  • Devil Ghost Dive : Sena menggunakan Devil Bat Ghost dan tiba-tiba melompat ke atas lawan. Teknik ini dipakai ketika melawan Shin Seijuurou, dan digabungkan dengan Devil Stungun ketika di udara untuk menangkis Trident Tackle Shin. Shin dikalahkan oleh Sena dengan teknik ini. Teknik ini dipakai pada saat play terakhir melawan Ojo White Knights pada turnamen Kanto dan saat melawan Yamato dari Teikoku Alexander di Christmas Bowl. Tetapi Yamato bisa mematahkan teknik ini.
  • Vertical Devil Light Hurricane : Sena memperkecil jarak dengan lawan, lalu mendorong sambil berputar dengan kecepatan cahaya. Dengan menggunakan tubuh lawan sebagai tumpuan, Sena berputar sambil menghindari segala serangan lawan. Dengan jarak yang sangat sempit, membuat lawan dengan teknik defensive attack yang dekat (seperti Screw Bite Marco) tidak bisa merebut bola.
  • Multiple Devil Bat Ghost : Di chapter 287, setelah Yamato menunjukkan Ghost Steps "yang asli" , Sena memutuskan untuk menyempurnakan Devil Bat Ghost-nya dengan crossover step yang liar dan cut step sederhana, dapat membuat 4 "bayangan".
  • Devil 4th Dimension : Teknik lari terkuat Sena, diciptakan pada saat Christmas Bowl melawan Teikoku Alexanders. Ketika berlari dengan kecepatan cahayanya,Sena melakukan backstep yang sangat cepat, tanpa mengubah kecepatannya atau keseimbangannya: melakukan ini ketika lawan sedang menackle menyebabkan tackle lawan meleset dengan sempurna. Menyebabkan Sena lepas dari penjagaan sehingga bisa bergerak dengan leluasa. Pada lawan, teknik ini berefek seperti waktu berjalan mundur(dimensi keempat). Kelemahan teknik ini adalah sesudah Sena melakukan backstep, ada periode ketika Sena mengubah arah larinya dalam sekejap. Sehingga ia berhenti. Pemain bertahan bisa menghentikan langkahnya ketika melihat backstep dan melihat ke arah lari Sena. Yamato memutuskan untuk mematahkan backstep dengan menguncinya dengan teknik Caesar Charge. Mnggunakan seluruh kekuatannya untuk menambah kecepatannya hingga kecepatan cahaya yang melebihi Sena dalam waktu sekejap, yang melebihi kecepatan Sena. Sena akhirnya menutup kelemahan itu dengan menggabungkan lari Devil 4th Dimension dengan Devil Bat Ghost. Membingungkan lawan pada saat sesudah Sena melakukan backstep. Yamato pun ditaklukkan. Sena melakukan Devil Bat Ghost itu dengan lari mundur yang pada akhirnya dinamakan Reverse Devil Bat Ghost.Setelah itu, Yamato menyatakan tidak ada kekuatan atau bakat yang dapat mematahkan teknik ini, itu adalah "kecepatan asli".

Statistik:

  1. Rekor lari 40 yard: 4.2 detik(berkembang menjadi 4.1 detik)
  2. Bench Press: 10 kg, 40 kg di vol. 5, dan 45 kg in di. 10
  3. Posisi: Running Back
  4. Nomor Pemain: 21
  5. Kelas 1 SMA


Bleach (manga)

Bleach (ブリーチ, Burīchi?, diromanisasi-kan sebagai "BLEACH" di Jepang) adalah serial manga yang dikarang oleh Tite Kubo (久保 帯人 Kubo Taito), mangaka dari Zombie Powder. Serial Bleach mulai diterbitkan sejak tahun 2001, dan semenjak penerbitannya, serial ini sudah diadaptasi menjadi sebuah serial anime, dua buah OVA (Video Animasi Orisinil), satu film layar lebar, satu musikal rock, dan beberapa judul video game. Kompilasi manga (Tankōbon) Bleach sudah terjual sebanyak 39 juta kopi di Jepang. Manga ini diserialkan dalam mingguan Shonen Jump.

Bleach bercerita tentang Ichigo Kurosaki, seorang pelajar SMA yang memiliki kemampuan untuk melihat arwah, dan juga Rukia Kuchiki, seorang shinigami (dewa kematian) yang pada suatu hari bertemu dengan Ichigo sewaktu sedang memburu arwah jahat yang disebut hollow. Pada saat Rukia bertarung melawan hollow tersebut, ia terluka dan oleh sebab itu ia tidak memiliki jalan lain selain memindahkan kekuatan shinigami-nya kepada Ichigo. Sejak saat inilah petualangan Ichigo dan Rukia dimulai. Mereka berdua bertualang mencari dan melawan para hollow dan melaksanakan upacara penguburan arwah untuk para arwah gentayangan. Dengan upacara ini, para arwah gentayangan menerima pembersihan dan mereka dapat dikirim ke Soul Society (surga atau nirwana, yaitu akhirat dalam cerita ini). Bagian awal dari cerita ini difokuskan kepada karakter-karakter dan masa lalu mereka, dan bukan terfokus pada dunia pekerjaan shinigami. Seiring jalannya cerita, hal-hal seperti kehidupan shinigami di Soul Society mulai terungkap sedikit demi sedikit.

Informasi Media

Manga Bleach pertama kali diterbitkan bulan Agustus 2001 dalam mingguan Shonen Jump terbitan Shueisha. Sampai tanggal 26 Mei 2007, sebanyak 276 bab sudah diterbitkan (rata-rata sekitar satu bab per minggu). Manga ini juga sudah dikompilasi kedalam 27 volume tankōbon, juga diterbitkan Shueisha. Volume pertama dari manga ini terjual lebih dari 1.250.000 kopi di Jepang. Pada tahun 2005, Bleach mendapatkan penghargaan prestisius Shogakukan Manga Award dalam kategori manga shōnen.

Serial anime Bleach ditayangkan setiap hari Rabu di stasiun televisi TV Tokyo dan juga stasiun-stasiun yang ter-afiliasi. Serial ini diproduseri oleh TV Tokyo, Dentsu, dan Studio Pierrot, dan disutradarai oleh Noriyuki Abe. Desainer karakternya adalah Masashi Kudō, dan komposer musiknya adalah Shiro Sagisu. Episode pertama Bleach ditayangkan pada tanggal 5 Oktober 2004. 63 episode pertama diadaptasi langsung dari manga-nya, sedangkan 46 episode berikutnya adalah produksi orisinil untuk anime-nya saja. Mulai dari episode 110, jalan cerita dalam serial anime-nya kembali ke jalan cerita dalam manga, walaupun ditambah dengan elemen-elemen dalam ke-46 episode sebelumnya. Sampai sekarang, belum ada rencana untuk mengakhiri produksi serial ini. Selain itu, dua buah OVA telah diproduksi, dan juga tiga buah film layar lebar yang berjudul Bleach: Memories of Nobody , Bleach:The DiamondDust Rebellion yang mulai dirilis di Jepang pada tanggal 16 Desember 2007 , dan BLEACH: Fade to Black - Kimi no na wo yobu yang baru saja ditayangkan 13 Desember 2008 yang lalu. Menurut jajak pendapat online yang diselenggarakan TV Asahi pada tahun 2006, Bleach menempati peringkat ke-7 anime ter-favorit di Jepang.

Di Amerika Serikat, manga Bleach diterbitkan oleh Viz Media, dan serial anime-nya ditayangkan di Cartoon Network. Sedangkan di Indonesia sendiri, manga-nya diterbitkan oleh m&c comics mulai bulan Oktober tahun 2007.


MARJOBAK (MENANGKAP BURUNG)


Anda yang berasal dan besar di Mandailing, Tapanuli Selatan, Padang Lawas dan Padang Bolak tentu tidak akan pernah lupa dengan kenangan-kenangan indah anda ketika waktu kecil anda di kampung tercinta. Selain sekolah pada pagi harinya, sekolah Arab (madrasah) sore harinya dan mengaji di rumah pak Ustad, anda tentu mempunyai banyak kegiatan. Mulai dari main layang-layang, marrene (sejenis permainan di Mandailing), mar tum, mar berentis, mar gambar-gambar, main koje (karet gelang), main kelereng, main perang-perangan sampai marjobak. Nah untuk yang terakhir ini tidak hanya dilakukan oleh anak-anak saja, tetapi juga orang dewasa.

Marjobak adalah salah satu cara menangkap burung yang nantinya ditangkap hidup-hidup. Jadi tidak seperti manyambil (dengan memakai perangkap), mamulut (dengan meletakkan sejenis getah kayu yang lekat di tempat yang biasa di hinggapi burung) dan menembak dengan senapan angin yang biasanya burungnya didapat dalam keadaan sudah mati. Untuk marjobak ini, burung yang akan ditangkap biasanya adalah simargumbal (burung puyuh) dan leto (sejenis burung puyuh). Tidak seperti burung-burung lainnya, burung ini tidak dapat terbang jauh tapi hanya mangambur (meloncat) dan terbang rendah untuk menghindar jika ada yang mengganggunya. Simargumbal dan leto lebih senang berjalan di tanah seperti ayam. Makanannya adalah belalang, ulat-ulat dan padi (umumnya yang sudah jatuh di tanah). Dahulu ketika padang-padang ilalang masih banyak di Mompang Julu khususnya di atas Tobat Godang, burung-burung ini banyak sekali dijumpai. Biasanya burung-burung ini akan turun ke daerah persawahan ketika musim panen sudah selesai dan sawah biasanya di jadikan kebun kacang tanah, ubi jalar, mentimun dan ketela.

Cara menangkap burung dengan marjobak ini adalah dengan membuat sebuah sangkar terlebih dahulu yang biasanya di buat dari sanggar (sejenis rerumputan yang biasanya terdapat di dekat ilalang). Modelnya tidak seperti sangkar biasa tempat burung balam misalnya, tapi sangkar ini tidak mempunyai pantar (lantai) dan pintunya di buat lebih tinggi dari pada ekor sangkarnya. Setelah itu sebuah sanggar di letakkan di depan pintu seperti yang nantinya jika di pijak burung tersebut pintunya akan otomatis tertutup. Tidak usah dibuat bagus-bagus, yang penting ketika simargumbal atau leto masuk ke dalamnya, sangkarnya tidak rusak karena burung ini suka meloncat-loncat kalau dia sudah merasa dalam bahaya sampai kepalanya pecah sekalipun.

Setelah sangkarnya selesai, anda tinggal mencari pamurpuran (tempat mandi yang biasanya pasir atau tanah) burung ini. Biasanya pamurpuran ini terdapat di tanah yang kering atau dekat parsopoan (dangau), jadi kalau musim hujan agak susah mencarinya. Memasang jobak di pamurpuran ini memang lebih bagus dari pada meletakkan jobaknya di bawah rimbunan ketela karena burung ini rutin mendatangi pamurpuran ini untuk mandi. Sedangkan sarang burung ini jarang dijumpai karena yang betina dan jantannya hanya akan membuat sarang ketika hendak bertelur. Setelah pamurpurannya ditemukan, anda harus memastikan bahwa tidak ada orang yang tahu atau melihat bahwa anda memasang jobak di situ karena pastinya setelah anda pergi, jobak itu sudah ada yang mengambil atau maninggangnya (melemparnya dengan batu) dan hal ini memang sudah biasa terjadi. Kadang-kadang ada orang yang suka jalan-jalan di kebun ketela atau kacang hanya untuk mencari jobak. Setelah jobaknya anda pasang, letakkan beberapa butir padi di sekitar jobak terus masuk ke dalam jobak itu sendiri. Sehingga simargumabal yang datang kesitu akan memakani padi tersebut hingga ke dalam dan hup akan terjebak di situ setelah pintunya tertutup. Jangan lupa letakkan batu yang kira-kira bisa menahan simargumbal/leto tersebut ketika meloncat-loncat sehingga sangkarnya tidak terbalik.

Ketika anda manaon (memasang) jobak itu pada pagi hari, siang atau sore harinya jobak itu sudah bisa anda cilok (lihat). Kalau kebetulan Allah memberikan, maka seekor burung simargumabal atau leto akan ada di dalam sangkar tersebut. Bahkan kadang-kadang bisa 2. Atau pun ketika anda melihat jobak yang anda pasang tadi pagi sudah berupa rongsokan alias rusak ataupun hilang ketika lagi tidak ada rezeki. Anda juga bisa membalas perbuatan orang-orang yang mencuri jobak anda jika kebetulan hilang dengan menelusuri kebun-kebun ketela atau kacang ataupun sawah yang baru di panen. Jika lagi musim marjobak, tentu anda akan menemukan banyak jobak. Bukan bermaksud menganjurkan manangko (mencuri), tapi anda juga bisa berfikir untuk mengambilnya. Setelah itu pasang lagi di tempat lain. Begitulah yang marjobak simargumbal ini perlu juga main kucing-kucingan.

Daerah yang sering dijadikan tempat marjobak adalah Saba Donok, Saba Jae Bondar, Saba Umum dan Saba Opong. Tapi sekarang burung-burung ini sudah jarang ditemukan di Saba Donok dan Saba Jae Bondar karena daerah persawahan di situ sudah berubah menjadi perkebunan karet. Jadi kalau anda ingin marjobak, sebaiknya di Saba Umum dan Saba Opong saja karena di daerah ini burung simargumab dan leto –nya masih banyak.

Membongkar dan Memasang Komponen PC


Membongkar dan Memasang Komponen PC

Peralatan dapur :
1. Obeng kembang (+).
2. Otak sehat.
3. Obeng biasa (-) Untuk motherboard AMD dan pentium III soket.

Cara memasak :
1. Lepaskan kabel-kabel power yang terhubung dengan power supply.
2. Lepaskan kabel-kabel IDE Floppy Disk dan CD-Room dari casing.
3. Lepaskan kabel-kabel front panel dari motherboard.
4. Lepaskan VGA (Video Graphic Adapter), soud card yang terpasang pada motherboard.
5. Lepaskan modul RAM (Random Acsess Memory) dari slot motherborad.
6. Buka baut-baut motherboard.
7. Lepaskan kipas prosesor dari motherboard .
8. Lepaskan prosesor dari motherboard.

Resep :
1. Jangan biarkan 1 baut pun jatuh disekitar bagian dalam casing.
2. Jangan memasang tutup casing sebelum anda memastikan komputer berjalan dengan baik.
3. Pastikan tidak terbalik dalam pemsangan kabel-kabel front panel (awas bisa bau sate).
4. Bila membongkar dan memasang prosesor sangat disarankan ketika ia berada diluar casing.
5. Pastikan komponen yang terpasang benar-benar kencang.
6. jauh kan dari benda-benda cair. Sebab musuh pertama komputer adalah zat cair selain mati listrik dikost anda.

Kura-kura Brazil: Fakta dasar dan perawatan kesehatan


Kura-kura Brazil: Fakta dasar dan perawatan kesehatan




Kebanyakan kura-kura brazil (red ear slider) yang diperdagangkan ditakdirkan mati prematur sejak mereka menetas. Mayoritas kura-kura ini dijual kepada penjual yang tidak berpengetahuan dan lalu mereka menjual kura-kura ini kepada pembeli tanpa informasi perawatan yang cukup. Tortoise Trust menginginkan adanya penerapan hukum bahwa semua hewan eksotik hanya dapat dijual jika disertakan petunjuk tentang dasar pemeliharaannya yang tepat. Setiap tahun ada tiga sampai empat juta kura-kura brazil yang diekspor dari Amerika. Kebanyakan mereka berasal dari peternakan di Louisiana dan Mississippi. Para penangkap kura-kura alam yang juga menyediakan stok pengganti untuk peternakan ini juga bertanggung jawab atas pengumpulan 25.000 – 30.000 kura-kura dewasa setiap minggunya untuk diekspor ke pasar makanan di luar negeri (khususnya di Asia Timur).

Peternakan komersil kura-kura biasanya memiliki beberapa kolam buatan yang mana setiap kolamnya dapat berisi sampai 13.000 kura-kura petelur dewasa. Tingkat kematian yang sangat tinggi yang terjadi setiap tahun disebabkan oleh stres, penyakit, kelainan gizi makanan, ketidakcukupannya ketinggian air dan populasi yang terlalu padat. Air, yang perlu mendapat perhatian khusus karena tingginya kontaminasi oleh bermacam-macam organisma penyakit.

Tingginya tingkat kelebihan dari kura-kura dewasa yang rumahnya tidak diinginkan, tapi ribuan bayi kura-kura terus diternakan setiap tahunnya memperburuk masalah kemanusian. Kebanyakan bayi kura-kura akan mati dalam jangka waktu 3-6 bulan, tapi hanya sebagian yang bisa bertahan dari ketidakcukupan akomodasi.

Populasi alami kura-kura sudah banyak mengalami tekanan yang intensif dari hilangnya habitat karena manusia. Luasnya penyebaran dan tidak adanya pengontrolan pengambilan/pengumpulan untuk perdagangan membuat populasi kura-kura makin tertekan lebih parah.
Kura-kura dapat dimulai sebagai mahluk kecil yang kelihatannya dapat dipelihara di tempat yang kecil dan murah. Tetapi setelah mereka dewasa, mereka berkembang menjadi ukuran yang cukup besar 30cm dan itu bukan hal yang luar biasa. Dengan ukuran ini mereka membutuhkan tempat yang luas pula, mahalnya biaya alat-alat penyaringan/filter serta mahalnya biaya yang harus kita keluarkan seiring waktu. Sangat berguna untuk diperhatikan, bahwa anak kura-kura hanya berharga dua dollar saja (duapuluh ribu rupiah) untuk membelinya pertama kali. Tetapi biayanya akan menjadi paling sedikit seratus kali lipat dari harga pembelian awal untuk merawat kura-kura dewasa dengan baik (aquarium, pemanas, lampu dan filter). Ini belum termasuk kemungkinan biaya tambahan untuk pergi ke dokter hewan dan makanannya. Dengan harga yang murah, kura-kura sering langsung dibeli tanpa pikir panjang – berapa banyak orang mengambil komitmen ini jika mereka tahu apa yang termasuk dalam pemeliharaan kura-kura yang benar?
Memang tidak ada salahnya memelihara kura-kura sebagai hobi jika kamu ingin benar-benar merawat kura-kura tersebut dengan serius dan menyediakan lingkungan yang mendukung untuk kura-kura tersebut. Ada ribuan kura-kura sangat membutuhkan orang-orang yang dapat memberikan perawatan dengan baik. Kura-kura adalah binatang pintar yang dapat berharga untuk dipelihara. Yang harus kita lakukan adalah tidak mendukung perdagangan kura-kura.

Filtrasi

Salah satu masalah umum yang sering dihadapi pemeliharaan kura-kura adalah memelihara kwalitas air. Air yang kotor adalah penyebab penyakit bakteri dan parasit. Aquarium kura-kura yang kotor sangat bau dan menjadi tambahan yang tidak baik dalam rumah anda. Menguras air secara teratur adalah satu cara untuk menjaga kebersihan, tetapi proses pengurasan cepat menjadi pekerjaan yang banyak menyita waktu. Pemecahan praktis adalah dengan menggunakan mesin penyaring atau filter yang dapat mengurangi frekwensi pengurasan. Ada tiga jenis filter:

Filter undergravel(bawah pasir)

Filter undergravel bekerja sangat baik, tetapi membutuhkan area yang luas, rendah kepadatan dan air yang mengandung oksigen tinggi. Jenis filter ini mengunakan pompa udara. Tetapi hanya sesuai untuk anak kura-kura. Aquarium yang besar harus menggunakan powerhead(pompa air celup) untuk menggantikan pompa udara.


Memelihara Ikan Hias Air Laut I

Memelihara ikan hias air laut
sebenarnya cukup mudah. Paling hanya dibutuhkan sedikit pengetahuan dan proses belajar untuk bisa benar-benar menikmati dunia bawah laut yang indah dan penuh warna-warni ini. Ini beberapa tips sederhana supaya akuarium laut anda bisa tetap indah untuk jangka waktu yang lama.

1. Jangan pernah, don’t, never, ever, langsung memasukkan ikan hias ke dalam akuarium yang baru di-setup.
Agar kondisi akuarium mendekati aslinya maka harus tercipta ”Siklus Nitrogen”. Air akuarium yang bersirkulasi akan menumbuhkan bakteri-bakteri pendukung kehidupan laut (aerob dan anaerob). Bakteri ini baru muncul sekitar 4 minggu.
Tips : Untuk awal anda bisa memasukkan beberapa ikan Damsel (Damselfish) yang lumayan kuat dalam kualitas air yang belum baik. Pilih ”Damsel Ekor Kuning” karena ini yang paling tidak agresif (damsel lain lebih agresif). Pilih yang kecil saja.

2. Ikan dibatasi sedikit saja.
Ikan terlalu banyak membuat ikan mudah stress dan mati. Pemberian makanan pun harus banyak dan kotoran cepat menumpuk. Kualitas air akan cepat turun, dan ikan laut pun mudah mati. Ikan yang banyak, hanya untuk akuarium yang canggih dan akuaris yang berpengalaman.
Tips : Pilih saja beberapa ikan yang paling cantik yang paling anda sukai.

3. Ikan baru wajib ”diaklimatisasi”.
Ikan yang baru dibeli dalam kantung plastik harus disesuaikan dulu suhunya dengan suhu akuarium.
Ambangkan ikan dalam plastiknya di akuarium 20 menit. Setelah itu buka plastiknya, masukkan sedikit air akurium ke plastik ikan baru, diamkan 10 menit. Setelah itu, ikan dapat dimasukkan ke akuarium. Matikan dulu lampunya agar tidak stress.

4. Berikan makan cukup 1 kali sehari saja.
Untuk ikan laut, lebih baik kurang daripada lebih. 1 kali saja sudah cukup. Makanan yang berlebih akan menurunkan kualitas air laut.

5. Live Rock !
Inilah senjata utama para aquaris berpengalaman dunia. Gunakan "Karang Hidup" sebanyak mungkin untuk menjaga kualitas air secara alami. Karang Hidup adalah karang yang ada banyak bagiannya berwarna ungu. Gunakan minimal 1/3 dari volume akuariumnya. Harganya cuma Rp 20.000-an per batu.

6. Tumbuhan, juga sangat bagus untuk menjaga kualitas air.
Utamanya Rumput Asam (Caulerpa Sertularioides), Rumput Jarum (Chaetomorpha) atau Anggur Hijau. Tumbuh-tumbuhan ini akan membantu mengurangi kadar Nitrat.

7. Ganti air 20 % tiap 2 minggu sekali. Separuh, 1 bulan sekali. Air laut harganya tidak mahal, hanya Rp 5.000 per galon. Luangkan waktu 1-2 jam per 2 minggu untuk merawat akuarium anda.

8. Cek Ph dan Kadar Garamnya.
Kalau Ph-nya rendah, gunakan obat Kalkwasser (banyak dijual).
Mengecek Ph mudah sekali, hanya masukkan air akuariumnya sedikit ke alat tesnya, lalu ditetesi cairan pengukurnya. Lalu bandingkan warna airnya dengan kertas ukuran Ph berwarnanya. Harganya alat test Ph-nya lumayan mahal, (Rp 80.000 – 85.000), tapi hanya dipakai sekali-sekali saja.
Mengecek kadar garam gunakan Hydrometer. Harganya cuma Rp 20.000. Kadar garam yang normal ada penunjukknya di alatnya.

9. Kalau ada dana lebih, alat pertama yang harus dibeli adalah Protein Skimmer.
Ini adalah alat yang cukup signifikan untuk menjaga kualitas air laut. Harganya sekitar Rp 300.000-an.

10. Beli udang pelet 5 ekor (Lysmata amboinensis). Udang pelet sangat bermanfaat karena senang memakan bakteri Whitespot (bintik putih) yang kadang muncul pada ikan.


Macam-macam Ular

Ular ada yang berbisa (memiliki racun, venom), namun banyak pula yang tidak. Akan tetapi tidak perlu terlalu kuatir bila bertemu ular. Dari antara yang berbisa, kebanyakan bisanya tidak cukup berbahaya bagi manusia. Lagipula, umumnya ular pergi menghindar bila bertemu orang.

Ular-ular primitif, seperti ular kawat, ular karung, ular kepala dua, dan ular sanca, tidak berbisa. Ular-ular yang berbisa kebanyakan termasuk suku Colubridae; akan tetapi bisanya umumnya lemah saja. Ular-ular yang berbisa kuat di Indonesia biasanya termasuk ke dalam salah satu suku ular berikut: Elapidae (ular sendok, ular belang, ular cabai, dll.), Hydrophiidae (ular-ular laut), dan Viperidae (ular tanah, ular bangkai laut, ular bandotan).

Beberapa jenisnya, sebagai contoh:

CARA MEMELIHARA AYAM NEGERI

Memelihara Perkembangan Ayam

Dengan sistem ventilasi dalam kandang yang tepat, pemberian air minum yang bersih, dan pemberian makanan yang dijaga keseimbangannya maka anak ayam akan terus tumbuh dengan baik. Ventilasi yang tepat akan menjaga kandang dan alasnya tetap kering sehingga membantu dalam mencegah timbulnya penyakit. Alas yang basah atau kandang yang lembab akan mengundang penyakit. Selanjutnya, anak ayam akan tumbuh lebih cepat dan hidup lebih baik bila mereka ditempatkan pada kandang yang cukup luas. Tambahkan tempat pakan dan tempat minumnya sesuai kebutuhannya dengan semakin besarnya tubuh anak ayam mengikuti pertumbuhannya.

Ayam betina yang akan dipelihara untuk memproduksi telur memerlukan banyak pakan yang masih segar dan air bersih sepanjang waktu. Jangan biarkan mereka kelaparan apabila tidak menginginkan produksi telurnya mengecewakan pada saatnya bertelur nanti.

Sediakan pakan penumbuh (growing mash) yang baik di depan ayam sepanjang waktu. Air harus tetap segar dan dingin. Air mancur dijaga agar senantiasa dalam keadaan yang baik dan selalu dibersihkan setiap hari.

Saat ayam betina sedang tumbuh adalah saat yang paling baik untuk membentuk berat tubuhnya yang baik, kuat dan penuh vitalitas. Saat yang paling kritis selama hidupnya ayam betina adalah selama masa pertumbuhannya. Apabila Anda menginginkan ayam yang memberikan keuntungan, maka perhatikan bahwa mereka berkembang dengan baik selama masa pertumbuhannya.

Bersihkan semua sampah dan benda-benda aneh dari tempat pakannya setiap hari. Apabila pakan untuknya kelihatan basah pada tempat makananya, sebaiknya segera diganti. Bersihkan dan keringkan tempat pakannya sebelum diisi kembali dengan makanannya yang baru.

Tempat yang terlalu berdesak-desakan, temperatur yang terlalu panas, tempat pakan dan tempat air minum yang kurang banyak, pakan yang tidak mencukupi, dan adanya penyakit parasit merupakan sumber dari timbulnya kanibalisme. Pemeliharaan serta pengelolaan ternak ayam yang baik akan mencegah timbulnya problema kanibalisme.

Apabila anak ayam dibiarkan berkeliaran, mereka harus dilindungi dari pemakan mangsa dan ayam yang buas terutama pada malam hari. Tikus dan kutu ayam kalau dibiarkan dapat menyebabkan kontaminasi pada makanan ayam yang ahirnya dapat menimbulkan penyakit.

Pisahkan ayam betina muda dari yang lebih tua. Hal Ini akan menolong mengurangi kemungkinan menyebarnya penyakit dari induk ayam yang lebih tua ke yang lebih muda. Ayam betina dapat terkena penyakit cacing. Sebagaimana dikemukakan sebelumnya, terdapat sejumlah obat yang dapat dipergunakan untuk mencegah parasit pada ayam yang datangnya dari dalam. Dengan pengelolaan dan sanitasi yang baik dapat membantu mengurangi terjangkitnya parasit. Periksalah beberapa ayam betina dari waktu ke waktu untuk parasit yang datangnya dari luar seperti kutu ayam.

Tetaplah berjaga-jaga atas munculnya setiap pertanda yang menunjukkan awal timbulnya penyakit. Apabila identifikasi masalah dibuat lebih dini, maka akan lebih mudah dalam menangani dan menghilangkan masalah tersebut dari pada menunggu setelah kerusakan terjadi. Banyak penyakit yang dapat diidentifikasikan berdasarkan gejala-gejala yang ditunjukkannya.

Sebaiknya menghubungi tenaga ahli ternak ayam atau pedagang yang berkecimpung dalam usaha ternak ayam untuk memperoleh bantuan apabila menghadapi masalah penyakit pada ayam Anda.

Memelihara Burung Yang Bertanggung Jawab

Memelihara Burung Yang Bertanggung Jawab


Di kota-kota besar seperti Jakarta, banyak masyarakat yang tertarik kepada burung sebagai hiburan, maupun bagian dari nostalgia yang mengingatkan mereka akan suasana di kampung. Namun, sebagai bentuk apresiasi, banyak orang lebih suka memelihara burung di kandang. Fenomena hobby memelihara burung yang marak di kota-kota besar di Indonesia. Survey mengenai burung peliharaan dilaksanakan melalui kuesioner dengan wawancara tatap muka langsung dengan memilih 1781 sampel secara acak di enam kota besar di Jawa dan Bali. Survey menunjukkan bahwa burung merupakan hewan peliharaan paling populer pada rumah tangga di enam kota besar di Jawa dan Bali. Sebanyak 35.7% (636/1781) rumah tangga yang disurvey memelihara burung (termasuk ayam) sementara 24.4% (434,1781) memelihara ikan, 12.8% (228/1781) memelihara kucing, 10.1% (179/1781) memelihara anjing, 5.6% (99/1781) memelihara mamalia kecil, 3.7% (66/1781) memelihara hewan ternak, 2.5% (45/1781) memelihara reptil dan 0.7 (12/1781) memelihara monyet.

Sebenarnya, memelihara burung di kandang jika tidak disertai pengetahuan yang cukup, etika serta rasa tanggung jawab, ujug-ujug memberikan kesenangan, malah bikin masalah. Rasa bertanggung jawab ini sangat penting, bahkan saat awal memutuskan untuk memelihara dan memilih jenis yang akan dipelihara. Banyak jenis burung hutan seperti paok, takur, sepah, cica-daun dan poksai, yang sebenarnya mudah stress dan mati kalau dipelihara di kandang. Membeli jenis-jenis burung ini sebenarnya membuang waktu, uang dan tenaga. Jika diibaratkan dengan membeli bunga, sama saja dengan membeli bunga potong untuk kita taruh di dalam vas bunga setiap pagi. Mengapa tidak membeli bunga hidup saja yang mudah kita rawat dan pelihara sepanjang waktu. Begitu pula dengan memelihara burung, mengapa tidak membeli saja jenis-jenis yang mudah dipelihara seperti perkutut, gelatik, kenari, lovebird dan parkit.

Selain mudah dipelihara, burung-burung tersebut merupakan jenis yang telah banyak ditangkarkan. Sehingga burung yang kita beli dapat dijamin merupakan hasil penangkaran, bukan tangkapan dari alam. Mengapa begitu penting memilih burung hasil penangkaran, jawabannya kembali kepada etika serta rasa tanggung jawab tadi. Banyak sekali burung yang dijual di pasaran merupakan burung liar hasil tangkapan dari alam. Hasil survey yang telah dilakukan oleh Burung Indonesia bekerja sama dengan The Nielsen menunjukkan bahwa dari total jumlah burung kicauan yang dipelihara, lebih dari setengah (58.5%) merupakan jenis hasil tangkapan dari alam. Survey juga memperlihatkan terjadinya peningkatan jumlah burung kicauan lokal hasil tangkapan dari alam yang dipelihara, dari 738.518 ekor pada tahun 1999, menjadi 878.077 ekor pada tahun 2006. Dapat dibayangkan bagaimana pengaruh hobi memelihara burung terhadap penurunan populasi di alam secara drastis diakibatkan oleh penangkapan dan perdagangan besar-besaran untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Memulai Penangkaran Sebagai Solusi

Hobi memelihara burung memang diakui berdampak sangat negatif pada populasi burung. Sebab, sekitar separuh dari semua burung peliharaan itu diambil dari alam. Mereka yang membeli burung hasil tangkapan dari alam langsung ini biasanya justru pemelihara burung amatir. Mereka tak peduli kualitas suara, kesehatan burung, apalagi status populasinya di alam.

Delapan jenis burung kicauan yang paling banyak dipelihara masyarakat, adalah : burung kenari, serindit, jog-jog atau merbah cerukcuk (Pycnonotus goiavier), kutilang (Pycnonotus aurigaster), murai batu (Copsychus malabaricus), anis merah (Zoothera citrina), kacer, dan cica-daun (Chloropsis sp). Kebiasaan memelihara burung yang sebagian besar diperoleh dari hasil tangkapan alam ini secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap populasi burung di alam. Jika penangkapan burung dari alam untuk dipelihara terus berlangsung, tanpa rem dan tanpa kendali, bukan mustahil jenis-jenis burung tersebut akan punah dari muka bumi.

Untuk menjaga populasi burung di alam, memang tidak bisa serta merta mengatasinya dengan seperangkat aturan yang lagi-lagi justru akan dilanggar. Tidak bisa juga menghentikan total budaya memelihara burung yang telah mengakar sedemikian kuat di masyarakat. Jadi, solusi atau jalan tengahnya adalah penangkaran. Para pehobi sudah saatnya diarahkan membeli burung hasil penangkaran saja, demi membatasi perburuan burung yang hidup bebas di alam liar. Caranya antara lain, jika mengikuti lomba burung berkicau, hobbyist harus memverifikasi bahwa burung yang dia bawa merupakan burung hasil penangkaran melalui cincin tertutup serta sertifikat.

Penggunaan cincin tertutup sebagai penanda burung hasil tangkaran dinilai cukup efektif. Cincin berbentuk lingkaran penuh itu dipakaikan pada kaki anakan burung yang berusia kurang dari dua minggu dan tidak bisa dipakaikan pada burung dewasa hasil tangkapan di alam. Selain itu, pada cincin tertutup tersebut diberi kode identifikasi sehingga asal-usul burung tersebut dapat dilacak.

Sejauh ini burung yang sudah ditangkarkan adalah jenis-jenis burung berkicau seperti perkutut, murai batu, dan kenari. Belakangan, cucak rawa dan anis kembang juga mulai banyak ditangkarkan. Para pehobi profesional kini pun cenderung lebih memilih burung hasil tangkaran karena lebih terjamin kualitasnya, lebih mudah dirawat dan lebih mudah dilatih untuk jadi burung juara. Dari sisi konservasi, maraknya pemeliharaan burung berkicau juga mengurangi dampak pemeliharaan burung terhadap penurunan populasi burung di alam.

Dengan adanya syarat hanya burung hasil penangkaran yang boleh ikut lomba, diharapkan mampu menahan laju kepunahan burung. Sebab, di satu sisi penangkar termotivasi untuk meningkatkan kapasitas produksi agar dapat menyuplai kebutuhan burung hobiis, dan di sisi lain penangkar juga ikut menjaga kestabilan populasi burung di alam. Dengan membeli dan memelihara burung-burung hasil penangkaran sebenarnya kita telah berperan dalam mengurangi pengaruh hobi memelihara burung terhadap penurunan populasi burung liar di alam.

Tips Media Menanam Bunga Dalam Pot


Tips Media Menanam Bunga Dalam Pot

Pertumbuhan dan perkembangan tanaman hias dan buah dalam pot berjalan dengan normal apabila didukung oleh media tanam yang sesuai.

Komposisi media tanam untuk tanaman hias dan buah umumnya menggunakan tanah dengan kombinasi kerikil, sekam mentah, pupuk organik (pupuk kandang/kompos) dan lain-lain.

Namun dengan berkembangnya kesadaran masyarakat akan nilai keindahan, maka beberapa tanaman hias yang biasanya merupakan tanaman outdoor ditempatkan dalam kondisi indoor untuk beberapa waktu (maksimum 1 minggu),sedangkan untuk tanaman hias indoor tetap dalam posisi di dalam ruangan, tetapi waktu penempatan agak lebih lama (3-4 minggu).

Dengan tidak sekedar melihat aspek keindahan penempatan tanaman hias di dalam ruangan, aspek kerapian dan kebersihan media tanam dan pot juga memegang peranan. Sehingga memunculkan media tanam alternatif (non tanah), dimana media tanam ini bertujuan tidak sekedar sebagai tempat jangkar akar tanaman untuk mencari nutrisi, tetapi juga bertujuan memberikan nuansa rapi dan bersih.

Beberapa komposisi media tanam:

A. Tanaman Berkayu (tanaman hias daun/bunga, tanaman buah)
1. Tanah tanam (hindari tanah berliat/berlempung) (1 bagian)
2. Pasir hitam (Cimangkok) atau kerikil (1/2 bagian)
3. Pupuk organik (pupuk kandang/kompos) (1/2 bagian)
4. Sekam mentah (1/2 bagian) - (pilihan)
5. Sekam bakar (1/2 bagian) - (pilihan)

B. Tanaman Sukulen (tanaman hias Sanseviera, Kaktus, Agave)
1. Pasir Malang/kerikil (1/2 - 1 bagian)
2. Sekam mentah/bakar (1/2 bagian)
3. Pupuk organik (pupuk kandang/kompos) (1/2 bagian)

Komposisi media tanam alternatif:

A. Tanaman Berkayu (tanaman hias daun/bunga)
1. Cocopeat (1/2 - 1 bagian)
2. Sekam bakar (1/2 - 1 bagian)
3. Pupuk Organik (Andam/kompos daun bambu,kompos biji kapuk) (1/2 bagian)
4. Pasir malang/kerikil (1/2 bagian) (pilihan)
5. Zeolit (1/4 - 1/2 bagian) (pilihan)

B. Khusus Anthurium
1. Cocochip (1/2 bagian)
2. Pakis cacah (1/2 bagian)
3. Pupuk organik (Andam/kompos daun bambu,kompos biji kapuk) (1/2 bagian)
(pilihan)

C. Khusus Philodendron
1. Cocochip (1/2 bagian) (pilihan)
2. Cocopeat (1/4 bagian) (pilihan)
2. Pakis cacah (1/2 bagian)
3. Pupuk organik (Andam/kompos daun bambu,kompos biji kapuk) (1/2 bagian)
(pilihan)

D. Khusus Anggrek
1. Phalaenopsis sp (Anggrek Bulan).
a. Spagnum moss (1 bagian) (pilihan)
b. Pakis cacah (1 bagian) (pilihan)
c. Cocochip (1/2 bagian)
d. Styrofoam (1/4 bagian) (pilihan)
e. Arang kayu (1/4 bagian) (pilihan)

2. Dendrobium sp
a. Pakis chip (1/2 bagian) (pilihan)
b. Pecahan genteng (1/2 bagian) (pilihan)
c. Arang kayu (1/4 - 1/2 bagian) (pilihan)
d. Cocochip (1/2 bagian)

Ular dan Manusia

Ular dan Manusia

Dalam kitab-kitab suci, ular kebanyakan dianggap sebagai musuh manusia. Dalam Alkitab (Perjanjian Lama) diceritakan bahwa Iblis menjelma dalam bentuk ular, dan membujuk Hawa dan Adam sehingga terpedaya dan harus keluar dari Taman Eden. Dalam kisah Mahabharata, Kresna kecil sebagai penjelmaan Dewa Wisnu mengalahkan ular berkepala lima yang jahat. Dalam salah satu Hadits Rasulullah saw. pun ada anjuran untuk membunuh ‘ular hitam yang masuk/berada di dalam rumah’.

Anggapan-anggapan ini, bagaimanapun, turut berpengaruh dan menjadikan kebanyakan orang merasa benci, jika bukan takut, kepada ular. Meskipun sesungguhnya ketakutan itu kurang beralasan, atau lebih disebabkan oleh kurangnya pengetahuan orang umumnya terhadap sifat-sifat dan bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh ular. Pada kenyataannya, kasus gigitan ular –apalagi yang sampai menyebabkan kematian– sangat jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan kasus kecelakaan di jalan raya, atau kasus kematian (oleh penyakit) akibat gigitan nyamuk.

Pada pihak yang lain, ular pun telah ratusan atau ribuan tahun dieksploitasi dan dimanfaatkan oleh manusia. Ular kobra yang amat berbisa dan ular sanca pembelit kerap digunakan dalam pertunjukan-pertunjukan keberanian. Empedu, darah dan daging beberapa jenis ular dianggap sebagai obat berkhasiat tinggi, terutama di Tiongkok dan daerah Timur lainnya. Sementara itu kulit beberapa jenis ular memiliki nilai yang tinggi sebagai bahan perhiasan, sepatu dan tas. Seperti halnya biawak, kulit ular (terutama ular sanca, ular karung, dan ular anakonda) yang diperdagangkan di seluruh dunia mencapai ratusan ribu hingga jutaan helai kulit mentah pertahun.

Dalam kenyataannya, ular justru kini semakin punah akibat aneka penangkapan, pembunuhan yang tidak berdasar, serta kerusakan habitat dan lingkungan hidupnya. Ular-ular yang dulu turut serta berperan dalam mengontrol populasi tikus di sawah dan kebun, kini umumnya telah habis atau menyusut jumlahnya. Maka tidak heran, di tempat-tempat yang sawah dan padinya rusak dilanda gerombolan tikus, seperti di beberapa tempat di Kabupaten Sleman, Jogjakarta, petani setempat kini memerlukan untuk melepaskan kembali (reintroduksi) berjenis-jenis ular sawah dan melarang pemburuan ular di desanya.

Ular tidak memiliki daun telinga dan gendang telinga, tidak mempunya keistimewaan ada ketajaman indera mata maupun telinga. Matanya selalu terbuka dan dilapisi selaput tipis sehingga muda melihat gerakan disekelilingnya, sayangnya ia tidak dapat memfokuskan pandangnnya. Ular baru dapat melihat dengan jelas dalam jarak dekat.

Indera yang menjadi andalan ular adalah sisik pada perutnya, yang dapat menangkap getaran langkah manusia atau binatang lainnya.

Lubang yang terdapat antara mata dan mulut ular dapat berfungsi sebagai thermosensorik (sensor panas) - organ ini biasa disebut ceruk atau organ Jacobson. Ular juga dapat mengetahui perubahan suhu karena kedatangan mahluk lainnya, contohnya ular tanah memiliki ceruk yang peka sekali.

Manusia sebenarnya tidak usah takut pada ular karena ular sendiri yang sebenarnya takut pada manusia. Ular tidak dapat mengejar manusia, gerakannya yang lamban bukan tandingan manusia. Rata rata uar bergerak sekitar 1,6 km per jam, jenis tercepat adalah ular mambaa di Afrika yang bisa lari dengan kecepatan 11 km per jam. Sedangkan manusia, sebagai perbandingan, dapat berlari antara 16-24 km per jam.

ULAR


ULAR


Ular
adalah reptil yang tak berkaki dan bertubuh panjang.

Ular memiliki sisik seperti kadal dan sama-sama digolongkan ke dalam reptil bersisik (Squamata). Perbedaannya adalah kadal pada umumnya berkaki, memiliki lubang telinga, dan kelopak mata yang dapat dibuka tutup. Akan tetapi untuk kasus-kasus kadal tak berkaki (misalnya Ophisaurus spp.) perbedaan ini menjadi kabur dan tidak dapat dijadikan pegangan.

Habitat dan Makanan

Ular merupakan salah satu reptil yang paling sukses berkembang di dunia. Di gunung, hutan, gurun, dataran rendah, lahan pertanian, lingkungan pemukiman, sampai ke lautan, dapat ditemukan ular. Hanya saja, sebagaimana umumnya hewan berdarah dingin, ular semakin jarang ditemui di tempat-tempat yang dingin, seperti di puncak-puncak gunung, di daerah Irlanda dan Selandia baru dan daerah daerah padang salju atau kutub.

Banyak jenis-jenis ular yang sepanjang hidupnya berkelana di pepohonan dan hampir tak pernah menginjak tanah. Banyak jenis yang lain hidup melata di atas permukaan tanah atau menyusup-nyusup di bawah serasah atau tumpukan bebatuan. Sementara sebagian yang lain hidup akuatik atau semi-akuatik di sungai-sungai, rawa, danau dan laut.

Ular memangsa berbagai jenis hewan lebih kecil dari tubuhnya. Ular-ular perairan memangsa ikan, kodok, berudu, dan bahkan telur ikan. Ular pohon dan ular darat memangsa burung, mamalia, kodok, jenis-jenis reptil yang lain, termasuk telur-telurnya. Ular-ular besar seperti ular sanca kembang dapat memangsa kambing, kijang, rusa dan bahkan manusia.

Kebiasaan dan Reproduksi

Ular memakan mangsanya bulat-bulat; artinya, tanpa dikunyah menjadi keping-keping yang lebih kecil. Gigi di mulut ular tidak memiliki fungsi untuk mengunyah, melainkan sekedar untuk memegang mangsanya agar tidak mudah terlepas. Agar lancar menelan, ular biasanya memilih menelan mangsa dengan kepalanya lebih dahulu.

Beberapa jenis ular, seperti sanca dan ular tikus, membunuh mangsa dengan cara melilitnya hingga tak bisa bernapas. Ular-ular berbisa membunuh mangsa dengan bisanya, yang dapat melumpuhkan sistem saraf pernapasan dan jantung (neurotoksin), atau yang dapat merusak peredaran darah (haemotoksin), dalam beberapa menit saja. Bisa yang disuntikkan melalui gigitan ular itu biasanya sekaligus mengandung enzim pencerna, yang memudahkan pencernaan makanan itu apabila telah ditelan.

Untuk menghangatkan tubuh dan juga untuk membantu kelancaran pencernaan, ular kerap kali perlu berjemur (basking) di bawah sinar matahari.

Kebanyakan jenis ular berkembang biak dengan bertelur. Jumlah telurnya bisa beberapa butir saja, hingga puluhan dan ratusan butir. Ular meletakkan telurnya di lubang-lubang tanah, gua, lubang kayu lapuk, atau di bawah timbunan daun-daun kering. Beberapa jenis ular diketahui menunggui telurnya hingga menetas; bahkan ular sanca ‘mengerami’ telur-telurnya.

Sebagian ular, seperti ular kadut belang, ular pucuk dan ular bangkai laut ‘melahirkan’ anak. Sebetulnya tidak melahirkan seperti halnya mamalia, melainkan telurnya berkembang dan menetas di dalam tubuh induknya (ovovivipar), lalu keluar sebagai ular kecil-kecil.

Sejenis ular primitif, yakni ular buta atau ular kawat Rhampotyphlops braminus, sejauh ini hanya diketahui yang betinanya. Ular yang mirip cacing kecil ini diduga mampu bertelur dan berbiak tanpa ular jantan (partenogenesis).

MEMBUAT LAYANG LAYANG



MEMBUAT LAYANG LAYANG


Bahan yang dibutuhkan:
1. 1 (satu) potong kayu dengan lebar +/- 1 cm dan panjang +/- 90 cm 2. 1 (satu) potong kayu dengan lebar +/- 1 cm dan panjang +/- 50 cm 3. Kertas tissue atau kertas minyak dengan ukuran sesuai dengan ukuran kayu 4. Spidol 5. Pensil 6. Pita gulungan agak tebal 7. Tali atau benang 8. Gunting 9. Isolasi 10. Penggaris

Cara Membuat:
Langkah 1
a. Ambil 2 potong kayu (panjang 90 cm dan 50 cm).
b. Letakkan kayu tersebut secara menyilang hingga menyerupai salib.
c. Rekatkan kedua kayu tersebut dengan menggunakan isolasi secara menyilang.
d. Ikat disetiap sudut kayu dengan menggunakan tali atau benang hingga membentuk wajik.
e. Nah, sekarang kalian telah membuat rangka layang-layangmu.

Langkah 2
a. Letakkan rangka layang-layang tersebut diatas sebuah kertas tissue atau kertas minyak.
b. Tandai kertas tersebut sehingga mengikuti bentuk rangka layangan. Tambahkan ekstra 2.5 cm untuk garis potongan.
c. Gunting kertas tersebut mengikuti tanda yang telah kamu buat.

Langkah 3
a. Agar layang-layangmu lain daripada yang lain, kamu dapat menghiasnya dengan spidol yang kamu punyai.
b. Warnai layang-layangmu dengan warna yang terang agar terlihat indah saat di angkasa.
c. Lipat bagian kertas kearah belakang (yang tidak dihias) lalu rekatkan dengan menggunakan isolasi.

Langkah 4
a. Untuk membuat ekor layang-layang, guntinglah +/- 100 cm (1 meter) tali atau benang yang kamu miliki.
b. Ikatkan pada bagian bawah layang-layang. Rekatkan dengan isolasi agar tidak lepas.
c. Gunting 5 (lima) buah pita dengan ukuran masing-masing +/- 20 cm.
d. Ikatkan pada tali atau benang ekor layang-layang. Beri jarak yang sama antara pita yang satu dengan yang lainnya.

Langkah 5
a. Buatlah 2 lubang di tengah-tengah layangan dekat dengan tempat penyilangan kayu rangka.
b. Masukkan tali atau benang layangan ke salah satu lubang dan silangkan ke dalam rangka kayu ukuran 50 cm, silangkan ke rangka kayu ukuran 90 cm lalu silangkan kembali ke rangka kayu ukuran 50 cm.
c. Lakukan hal yang sama untuk lubang yang satu lagi.

Nah, sekarang layang-layangmu siap untuk diterbangkan di angkasa ! Selamat bermain !



Sehat dengan Membaca Buku


Menjaga kesehatan itu penting banget. Serem aja kan dengar berita tentang flu burung, flu babi, bahkan sekarang ada flu kuda lagi! Untungnya sekarang udah banyak suplemen kesehatan yang bisa bantu kita menjaga kesehatan. Selain itu kita juga bisa nambah pengetahuan dengan baca buku-buku seputar kesehatan, mulai dari cara menyusun menu sehat sesuai golongan darah, mengetahui apa saja khasiat dan manfaat apel (katanya bisa buat diet juga loh), mengetahui lebih lanjut tentang masalah demam berdarah, hingga baca buku-nya bu menteri kesehatan yang terkenal banget: Saatnya Dunia Berubah.

NASI GORENG

NASI GORENG

buat nasi goreng yang enak inilah resepnya :

- sepiring nasi putih sisa kemarin malam / boleh juga nasi
putih yg baru dimasak. nda jadi masalah.

- 2 siung bawang putih
kalau suka pakai sedikit sambal boleh juga.

- kecap
- 3 sendok makan minyak goreng untuk menumis.
- garam secukupnya

cara-2nya :

- haluskan bawangputih/ kalau suka dengan sedikit sambal.

- tumis bawang putih yg sudah dihaluskan sampai baunya
harum.

- masukkan sepiring nasi putih- aduk

- tambahkan sedikit kecap menurut selera - aduk

- tambahkan garam sesuai selera - aduk merata.

angkat dan letakkan dipiring, hiasi dengan telor mata sapi atau omelet dadar, juga kerupuk udang dan beberapa potong ketimun.

Selamat berkreasi, hem.....selamat makan bung!

PGE Berhasil Siapkan Uap 10 MW

PGE Berhasil Siapkan Uap 10 MW

Hal ini disampaikan dalam siaran pers perseroan, Jumat (5/6). Dari hasil kegiatan uji produksi sumur tersebut diperoleh data bahwa sumur tersebut dapat memproduksikan 10 MW. Sumur UBL 5 diuji dengan metode buka tegak (vertical discharge).

Lokasi Proyek UBL 5 ini terletak di Desa Pagaralam Kecamatan Ulubelu-Kabupaten Tanggamus, Lampung. Sumur UBL 5 merupakan satu di antara dari 9 sumur yang telah dibor di daerah Ulubelu untuk pembangkitkan listrik 2 x 55 Mwe. Energi listrik akan mulai berproduksi komersial pada 2011.

Sumur UBL 5 merupakan pemboran berarah / miring dengan kedalaman berarah hingga 1705 mku (meter kedalaman ukur), dengan temperatur di resevoir sebesar 260�C. Pemboran tersebut dikerjakan oleh tenaga ahli dari dalam negeri. Proyek ini merupakan Salah satu proyek yang diunggulkan potensi Panas Bumi di Ulubelu cukup besar yaitu sekitar 300 MW.

Sebelumnya PT PGE berhasil melakukan uji produksi sumur UBL 2 & UBL 3. Hasil pencatatan sementara masing-masing sumur menghasilkan energy listrik berkisar 10 MWe. Hal ini menambah keyakinan bahwa prospek Ulubelu dapat beroperasi sebagai lapangan Panas bumi.

Potensi cadangan panasbumi didaerah ini mencapai 300 MWe. Tahap pertama PT PGE akan mensuplai uap kepada pembangkit listrik PLTP unit 1 & 2 milik PT PLN. Untuk pengembangan selanjutnya maka akan diusahakan secara total project oleh PT PGE.

Saat ini PGE telah membangkitkan energi Panas bumi listrik sebesar 272 MWe yang berasal dari lapangan Kamojang, Lahendong dan Sibayak. PT PGE juga sedang melakukan eksplorasi diberbagai daerah diantaranya, Lumut Balai (Sumatra selatan), HuluLais (Bengkulu), Sungai Penuh (Jambi) dan Kotamobagu (Sulut). Diharapkan 5 tahun kedepan PT PGE dapat menghasilkan listrik sebesar 1342 MWe.

PGE sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero) mampu menunjukkan kiprahnya sebagai perusahaan energi ramah lingkungan. Penghargaan yang bergengsi juga diperoleh yaitu Proper Hijau untuk Area Geothermal Kamojang dan Lahendong.

PGE juga meraih Emas Padma Award yang merupakan award dibidang CSR dalam pemanfaatan Brine Water untuk pabrik gula aren dan penghargaan lainnya di lingkungan Pertamina. Pemanfaatan uap Panas Bumi ini membantu penghematan bahan bakar yang sangat besar. Diharapkan pada 10 tahun ke depan Energi Panas Bumi dapat menjadi primadona energi di Indonesia.

asal usul minyak bumi

asal usul minyak bumi


Saat ini, sejumlah besar ilmuwan secara umum berpendapat bahwa minyak bumi adalah makhluk hidup purbakala yang di bawah tekanan suhu tinggi dan setelah melalui proses pengolahan dalam jangka waktu yang panjang serta lamban, maka makhluk hidup zaman purbakala baru berubah menjadi minyak bumi. Namun, yang membuat para ilmuwan bingung adalah sebenarnya butuh berapa kali organisme prasejarah dalam skala besar terkumpul dan terkubur, baru bisa menghasilkan minyak bumi yang sedemikian banyak seperti sekarang ini?

Masalah ini terjawab di majalah Scientist akhir November 2003. Penulis artikel tersebut yakni Jeffry S. Dukes dari Universitas Utah, melalui hasil hitungan dari data industri dan geokimia serta biologi yang ada sekarang: 1 galon minyak bumi Amerika, ternyata membutuhkan 90 ton tumbuhan purbakala sebagai bahan material, artinya 1 liter minyak bumi berasal dari 23,5 ton tumbuhan purbakala. Lalu berapa tumbuhan yang dapat mencapai 23,5 ton itu? Hasil hitungan didapati, bahwa itu setara dengan 16.200 meter persegi jumlah tanaman gandum, teremasuk daun, tangkai dan seluruh akarnya.

Mengapa membutuhkan makhluk hidup purbakala dalam jumlah yang sedemikian besar baru bisa mengubahnya menjadi minyak bumi? Penyebabnya adalah bahwa minyak bumi harus di bawah tekanan suhu tinggi, dengan demikian baru bisa menghasilkan minyak bumi, lalu setelah makhluk hidup purbakala mati, jika penguburan tidak cepat, maka akan lapuk dan terurai. Namun, masalahnya adalah sebenarnya berapa besar rasio makhluk hidup purbakala berubah menjadi energi fosil? Penulis mengatakan: Kurang dari 1/10.000! Sebab sebagian besar karbon kembali ke atmosfer setelah melalui penguraian. Dan sejumlah kecil yang tersisa baru dapat berubah menjadi bahan bakar fosil.

Selanjutnya penulis mengatakan: Berdasarkan hitungan jumlah pemakaian minyak bumi seluruh dunia tahun 1997, energi fosil yang dihabiskan seluruh dunia waktu itu setara dengan 400 kali lipat jumlah semua tumbuhan di atas bumi yang bisa menghasilkan minyak.

Dilihat dari segi lainnya, data geologi menunjukkan, bahwa bumi pada zaman purbakala mutlak tidak mungkin lebih besar ukurannya dibanding bumi saat ini, lagi pula jumlah kandungan oksigen di udara dan suhu udara pada zaman purbakala kurang lebih 30% lebih tinggi dibanding bumi saat ini, atau dengan kata lain, kecepatan busuknya makhluk hidup lebih cepat dibanding sekarang. Seandainya minyak bumi berasal dari jasad makhluk hidup melalui sirkulasi karbon, maka meskipun bentuk tubuh makhluk hidup purbakala lebih besar, namun jika rasio penguburan lebih cepat dan skala besar malahan sangat rendah juga akan sangat sulit, ini adalah yang bisa diketahui dari fosil dinosaurus yang tidak sempurna dan tidak banyak jumlahnya, yang hanya dapat kita gali sekarang ini. Sebuah fosil individual dinosaurus yang demikian tidak mudah untuk disimpan, lalu berapa besar rasionya jasad dinosaurus dalam skala besar yang harus segera dikubur?

Dilihat dari inferensi ilmu pengetahuan nyata modern, jika hipotesa mengenai jasad dinosaurus berubah menjadi minyak bumi sulit dipertahankan, maka bagaimanapun juga rasanya sang arif penciptanya atau sang dewa penciptanya juga merupakan suatu jalan pemecahannya!