BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Rabu, 17 Juni 2009

Berenang


Berenang

Berenang adalah gerakan yang dilakukan oleh manusia atau hewan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa perlengkapan buatan. Berenang bisa menjadi kegiatan rekreasi dan olahraga. Makhluk hidup berenang antara lain untuk keperluan mandi, mendinginkan suhu tubuh, sewaktu mencari ikan, atau bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air.

Hampir semua mamalia memiliki naluri alamiah untuk bisa berenang, termasuk di antaranya kelelawar, kanguru, tikus mondok, dan kungkang. Manusia tidak memiliki tubuh ideal untuk hidup di air, sehingga perlu dilatih sebelum bisa berenang. Sebagian besar monyet bisa berenang secara alami, termasuk bekantan, monyet pemakan kepiting, dan monyet rhesus.

Hewan yang kemungkinan tidak bisa berenang adalah jerapah, dan landak. Unggas darat bisa berenang atau mengambang untuk beberapa lama. Burung unta, kasuari, dan kura-kura bisa berenang.

Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan orang di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, di danau, dan di laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.

Bernafas dengan benar ketika berenang adalah salah satu kunci untuk tidak mudah capek dalam berenang. Ini sangat mudah dipahami karena bagaimanapun juga bernafas adalah kebutuhan kita setiap saat, termasuk ketika kita sedang berenang. Bernafas sewaktu berenang bisa jadi tidak semudah bernafas dalam keadaan normal. Maklum, kita kan bukan ikan yang berinsang dan dicipta untuk hidup dalam air.

Bagaimana kita bernafas ketika berenang? Jawabannya mudah saja, do it as simple as possible. Kebanyakan perenang pemula biasanya menahan nafas (tidak bernafas) selama wajahnya berada dalam air, lalu pada saat wajahnya keluar dari permukaan air ia membuang dan menghirup nafas sekaligus. Ini adalah cara yang kurang tepat. Alasannya, waktu yang tersedia ketika wajah kita diatas permukaan air tidaklah cukup untuk melakukan dua kegiatan tersebut sekaligus: yakni membuang nafas dan menghirup nafas. Lalu bagaimana cara bernafas yang lebih tepat?

Cara yang benar sangatlah sederhana: buanglah nafas ketika wajah berada didalam air, dan hiruplah nafas ketika wajah keluar dari air. Sewaktu wajah berada didalam air, buanglah nafas melalui hidung Anda dalam bentuk gelembung-gelembung air. Beberapa perenang benar-benar tidak perlu menahan nafas sama sekali ketika wajahnya berada didalam air. Artinya, ia dengan santai membuang nafasnya selama berada didalam air, tanpa perlu menahan nafas. Namun beberapa perenang yang lainnya ada juga yang menahan nafas selama berada didalam air, namun pada timing tertentu saat masih berada didalam air ia tetap membuang nafasnya. Anda mau pilih yang mana? Saya rasa terserah Anda saja, mana yang kira-kira Anda rasakan lebih enak dan lebih enjoy. Saya sendiripun kadangkala membuang nafas secara terus-menerus (tanpa sedikitpun menahan nafas) ketika berada didalam air, namun kadangkala saya juga menahan nafas lalu sesudah itu baru membuang nafas (dalam keadaan masih berada didalam air, tepatnya beberapa saat sebelum menyembul ke atas permukaan air). Yang penting, buanglah nafas ketika masih berada didalam air, bukan ketika berada diatas permukaan air.

Adapun untuk menghirup nafas, lakukanlah dengan mulut Anda, ketika wajah Anda sedang menyembul diatas permukaan air. Ini tidak perlu Anda pusingkan karena akan berlangsung secara alami dan otomatis.

Begitulah cara bernafas yang tepat ketika berenang. Namun pada saat-saat tertentu semisal sprint gaya bebas (balapan renang gaya bebas jarak dekat 50 meter atau 100 meter), para atlet biasanya menahan nafas selama mungkin karena kecepatan mereka akan berkurang ketika mereka mengambil nafas. Baru ketika tidak kuat lagi, merekapun mengambil nafas. Adapun untuk renang jarak jauh, gunakanlah cara bernafas sebagaimana yang telah dijelaskan diatas. Selamat mencoba!

0 komentar: